Pakaian dan Persepsi

16 Desember 2010

Mata bermain dalam mempersepsi. Apa yang terlihat pada saat seseorang memandang sosok orang lain yang melintas di depannya? Muka? Rambut? Pakaian? Mungkin itu semua akan berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Mungkin gender pun mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap orang lain. Permainan visual tersebut akan berlaku secara gestalt. Di mana pandangan keseluruhan akan mempengaruhi, tergantung pada apa yang lebih dulu menarik perhatian. Bajunya yang nyentrik? Mukanya yang cantik? Rambutnya yang panjang?

Kalau kita bayangkan seseorang sebagai sebuah lukisan dua dimensi, tak beda dengan media poster, misalnya. Apa yang menarik adalah apa yang lebih dulu mencolok mata. Baik dari warna, bentuk, ukuran, tetapi dalam suatu pandangan keseluruhan pasti ada sesuatu yang lebih dulu menarik mata.  Seorang dosen pernah mengatakan, bahwa kekuatan poster adalah pada stopping power yang dimilikinya. Demikian juga manusia.

Ia terlihat karena berbeda, ia berbeda karena membuat dirinya berbeda.

Pakaian seseorang memang mempengaruhi bagaimana seseorang itu akan tampak dan berkesan oleh orang lain. Pakaian merupakan pilihan pribadi seseorang, walaupun tetap terikat oleh norma dan adat istiadat yang ada. Karena itulah kadang kala cara berpakaian seseorang dianggap nyeleneh orang lain, hanya karena sepotong pakaian digunakan pada kesempatan yang dianggap tidak sepantasnya, atau digunakan bukan dengan cara sebagaimana biasanya.

Lalu apakah seseorang harus selalu mengikuti norma pakaian yang berlaku bagi orang lain? Saya kira itu tergantung penerimaan lingkungan di mana dia berada terhadap kebebasan bertampil. Bertampil di sini saya sebutkan karena itu merupakan kegiatan menampilkan diri seseorang di lingkungan tertentu, lepas dari maksud dan tujuan dia berpakaian. Tapi dari kegiatan bertampil ini, seseorang secara sadar atau tidak telah membentuk persepsi orang lain terhadap dirinya. Persepsi yang dilandasi oleh pengalaman, pengetahuan, dan norma hukum serta adat istiadat yang berlaku di lingkungan tersebut.

Bagaimana dengan Anda?